Minggu, 24 April 2016

12. Bendungan Mila di NTB

Pembangunan 2 Bendungan di NTB Dipercepat, Begini Perkembangannya

Pembangunan 2 Bendungan di NTB Dipercepat, Begini Perkembangannya
Foto: Ilustrasi pembangunan bendungan (Dok. Kementerian PUPR)
 
Jakarta - Pemerintah membangun dua bendungan sekaligus di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) yakni Bendungan Tanju dan Mila. Saat ini, perkembangan fisiknya sudah mencapai 19%.

"Dua bendungan Tanju dan Mila sekarang ini sudah 19%. Artinya ahead (lebih cepat) dari target. Target kan sampai sekarang (Juli 2016) 16%. Tapi ternyata realisasinya malah lebih cepat," tutur Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Keterpaduan Pembangunan, Danis H. Sumadilaga ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (22/7/2016).

Bendungan Tanju dan Mila masuk ke dalam satu paket pekerjaan dengan nilai pembangunan mencapai Rp 357 miliar.

"Pelaksanaannya adalah PT Nindya Karya dan PT Hutama Karya KSO (Kerja Sama Operasi)," sambung Danis.

Bendungan Tanju dan Mila merupakan bagian dari 13 bendungan yang pembangunannya telah dimulai pada tahun 2015. Daya tampung masing-masing bendungan itu sebesar 18,27 juta meter kubik dan 6,57 juta meter kubik. Kedua bendungan itu mampu menyediakan kebutuhan air irigasi untuk lahan pertanian seluas 3,93 ribu hektar.

Cepatnya proses pembangunan ini sejalan dengan upaya percepatan yang dilakukan Kementerian PUPR agar target penyelesaian dua bendungan ini lebih awal dari tenggat waktu yang ditetapkan.

"Selesainya bisa lebih cepat. ini kan perencanaannya di kontrak sampai 2019. Tapi kita majukan penyelesaian bisa 2018. Artinya bisa ahead (lebih cepat) setahun. Maju setahun," tutur dia.

Pembangunan Bendungan Mila dilatarbelakangi oleh potensi Sungai Rababaka yang potensi airnya cukup besar, sementara lahan irigasinya relatif kecil dengan klasifikasi A seluas 1.689 hektare.

Di mana, potensi aliran air Sungai Rababaka mencapai 79 juta m3 per tahun, namun yang dipakai baru sekitar 40 juta meter3 per tahun, sehingga sisanya terbuang ke laut.

Sedangkan pembangunan Bendungan Tanju, dilatarbelakangi oleh potensi Sungai Tanju yang juga mempunyai potensi cukup besar namun sejauh ini belum dimanfaatkan secara optimal.

Sungai Tanju dapat mengairi sawah tadah hujan seluas 2.242 hektare dan penyediaan air baku untuk 5.776 kepala keluarga (KK), sementara sungai Rababaka dapat mengairi tanam seluas 1.689 hektar
sumber : http://finance.detik.com/ekonomi-bisnis/3259042/pembangunan-2-bendungan-di-ntb-dipercepat-begini-perkembangannya

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar